nrsthepooh.blogspot.com


nrsthepooh.blogspot.com

Jumat, 29 Agustus 2014

Mantan Terindah....

                   Ya.. hari itu seorang dia menghubungiku lagi terlebih dulu,setelah sebelumnya aku pernah berkomunikasi dengan dia. Membicarakan tentang kita yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang tentunya berbeda. Setelah Hari Raya Idul Fitri, memang sudah lumayan cukup lama, tapi tidak ada salahnya meminta maaf dan memaafkan kapan pun itu. Sempat tersentak kaget saat itu, aku mengganti DP bbm, lalu tiba-tiba ada chat dari dia. Bahagia? Tentu iya. Sebelumnya dia tak pernah menghubungiku lebih dulu sejak hubungan kita kandas. Mungkin dia sekarang sudah cukup dewasa dalam berfikir. Dalam chat tersebut selain kita saling bermaafan juga menanyakan kembali tentang kejelasan perguruan tinggi mana yang disinggahi. Dan keesokan harinya aku bbm dia, karena melihat di timeline twitter dia update bahwa dia lagi di Bogor. Dan aku hanya ingin memastikan. Aku kebetulan lagi di Bogor juga. Obrolan pun berakhir ketika dia membalasnya.
                      Beberapa hari yang lalu, handphone ku berbunyi. Sebuah sms masuk, aku kira dari indosat. Ternyata tanpa nama, dan nomornya tak begitu asing untukku. Seperti pernah ada di kontak ku, aku pun membalasnya, menanyakan siapa? Sms balasan pun membenarkan firasatku. Ya, dia lagi. Dia menghubungi, dia ingin bertanya kepadaku. Belum aku ijinkan, tapi dia sudah terlihat maksa hehe. Yasudah, aku pun membalasnya. Ternyata dia menanyakan kepadaku tentang Snow Spray. Ya, aku mengetahuinya bahwa sebentar lagi kekasihnya itu berulangtahun. Meskipun beda beberapa hari denganku, tapi aku cukup sadar diri disini aku hanya serpihan masalalu nya dia. Yang lebih jelas dia pasti menyiapkan surprise segala sesuatunya untuk kekasihnya. Sakit? Tidak. Kebahagiannya dia bersama kekasihnya pun sudah menjadi kebahagiaan untukku. Meski pada kenyataannya aku masih mencintainya, ya aku mengerti. akan slalu mencoba mengerti disini arti dari mencintai seseorang yang sesungguhnya ialah..Melihat dia berbahagia walau tidak disampingku. Masih bersilaturahim baik dengan dia saja, aku sudah merasa bersyukur. walau sekedar jadi temannya.
                       Mau dikatakan apalagi, kita tak akan pernah satu. Engkau disana, aku disini. Meski hatiku memilihmu...